Medan.belawannews.com//Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan dari Lembaga Gerakan Mata Rantai Keadilan Sumatera Utara (Gemar Keadilan) melakukan aksi demo di depan gedung Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Kamis 15/5/2025).
Bermodalkan toa dan sepanduk berisi tulisan Periksa Dan Tangkap Camat Sibolangit Beserta 30 Kadesnya mereka tiba pukul 14.00 Wib. Dipimpin langsung oleh Ketua Umum Gemar Keadilan Sony Alva langsung berorasi diawali dengan teriakan “hidup rakyat, hidup mahasiswa”
Sony mengatakan, hasil audit Inspektorat atas kegiatan pemberdayaan masyarakat di beberapa desa dalam wilayah Kecamatan Sibolangit untuk Tahun Anggaran 2024, telah ditemukan adanya ketidaksesuaian laporan pertanggungjawaban pada beberapa kegiatan utama, yakni Sosialisasi Stunting dan Penetasan Telur Unggas.
“Hasil audit Inspektorat tanggal 13 s/d 28 Februari 2025 jelas menemukan ketidaksesuaian laporan pertanggungjawaban kegiatan Sosialisasi Stunting dan Penetasan Telur Unggas, dimana telah ditemukan dugaan mark-up harga dalam pengadaan tikar pada kegiatan stunting dan ditemukan alat peraga yang tidak sesuai spesifikasi pada kegiatan Penetasan Telur Unggas dan dinilai jauh dari standar harga yang seharusnya” ucap Sony.
Sony menambahkan, kegiatan di 30 Desa se-Kecamatan Sibolangit tersebut bersumber dari anggaran Dana Desa dengan total anggaran hampir 2 Milyar dengan rincian 60 Juta per desa dibagi menjadi 4 kegiatan per desa dan keseluruhan itu di duga telah di monopoli oleh Camat Sibolangit, hal tersebut di sampaikannya berdasarkan dokumentasi kegiatan, dimana narasumber atau instruktur kegiatan tersebut itu-itu saja dan mereka semua adalah kolega atau orang dekat atau keluarga dari Camat Sibolangit. tandas Sony
Karenanya Sony meminta Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara untuk segera memanggil dan memeriksa Camat Sibolangit dan semua Kepala Desa atas Dugaan Korupsi Dana Desa Tahun Anggaran 2024 terkhusus pada 2 judul kegiatan tersebut.
Sebelum membubarkan diri Sony menyerahkan laporan resmi dan surat pemberitahuan aksi yang ke 2 sebagai bentuk pemberitahuan bahwa mereka akan kembali melakukan aksi serupa pada hari rabu mendatang. ( FL)